Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Maple Tree

 Like a maple tree in savannah We stand alone with no one Grown and Forget To Strong then Fall Hai! I trully believe we all not ready for grown up, tapi itu sudah hal yang pasti dan alamiah ya, kita semua mau tidak mau harus menerima itu. Semakin dewasa kita, semakin ditempa dengan berbagai hal, yang membuat kita pengen pakai jalan pintas aja deh, alias  nyerah sama hidup. Mungkin banyak dari kita yang merasa, kenapa hidup gini banget sih cobaan nya. Sudah cobaan berat, tidak ada yang benar-benar mengerti dan mendukung lagi ya!  Pada hakikatnya memang kita harus belajar menjadi kuat sendirian, karena yang menjadi sandaran belum tentu akan selalu hadir, atau ada yang hanya melihat sekilas, tanpa benar-benar peduli. Lalu menghakimi, tanpa tahu apa yang telah kamu lewati. Sesuatu yang jauh lebih penting dibanding sekitarmu adalah kamu lebih paham tentang dirimu dibanding siapapun. Jangan takut melangkah sendirian, walau diawal terasa berat, seiring berjalannya waktu semua akan terasa bia

Kejutan Hidup

Hai! Tahun ini  penuh kejutan banget ya? Semua rencana hidup, cita-cita, harus dibanting stir gitu aja nih. It's kinda too late to talk about it karna udah dipenghujung tahun ya? Ga juga kok, sejujurnya saat ini aku juga masih kehilangan semangat hidup, hilang arah, dan merasa gaada progress  apa-apa nih. Ada yang sama? Kamu ga sendiri kok, aku juga gitu. Gapapa, semua cuman butuh waktu untuk  recovery,  karena aku udah ngerasain sendiri nih. Mau orang ngasih saran a,b,c,d untuk ngelakuin ini itu, kalau kitanya masih belum siap menghadapi impian yang hilang, ya pasti butuh waktu untuk bangkit. Butuh waktu lama? Gapapa, aku bangkitnya juga butuh waktu lama, dan sekarang juga belum 100% pulih. Sedihnya saat kita jatuh, gaada yang bener-bener bisa ngebantu selain diri kita ya? Bahkan keluarga mungkin belum tentu bisa ngerti, dan temen deket pun pada ga saling menguatkan ya? Alhamdulillah kalau kamu ga ngerasain kaya gitu, tapi kalau kamu ngerasa kaya gitu, aku mau sharing nih pengala

Kamulah Asaku

Aku dulu adalah wanita yang kuat dan mandiri, tak butuh kamu ataupun lelaki lain, Namun, tanpa sadar waktu memberiku pelajaran, Memberiku hukuman karna keangkuhanku, Membuatku tanpa sadar menjadi bergantung padamu,  s ehingga aku menjadi rapuh, Bagai kayu yang digerogoti rayap. Kamu sekarang bukan lah lagi orang asing bagiku, Kamu sudah menjadi asaku, Asa terbaik yang pernah kumiliki, Walau aku tak tahu bagaimana kita akan berakhir nanti, karena perbedaan tak kasat mata yang tak terelakan. Kamu bagai pedang bermata dua, Entah nantinya akan menyakiti, Atau menjadi pelindung, Aku tak peduli, Biar semesta yang menentukan. -yoursunnies

Untuk satu hari ini saja

Untuk satu hari ini saja Aku ingin mengingatmu dengan sesadar-sadarnya dengan pikiran yang memang hanya tentang kamu dengan hati yang dipenuhi cinta kepadamu dengan suara yang selalu menyebutkan namamu dengan ingatan yang sepenuhnya hanya ada sosokmu Untuk satu hari ini saja aku akan menghabiskan waktu ku untuk mengharu biru mengenang mu merindumu Karena esok ku tak yakin, Apakah hati ku masih rela mencintamu yang memang bukan untukku -yoursunnies

Kamu yang tak dapat kugapai

  Chapter 1 Pertemuan   Seperti pertemuan klasik khas roman picisan Entah aku harus bersyukur atau menyesal nantinya Namun satu hal yang pasti Aku bahagia dipertemukan denganmu           Masih terbesit dengan jelas diingatanku bagaimana pertemuan awalku denganmu. Pertemuan yang tidak kusangka akan merubah pikiranku terhadap kaum laki-laki. Tepat pada tahun 2016 aku bertemu denganmu, dimana kita berdua masih menjadi mahasiswa baru. Semua seperti sudah menjadi skenario yang diciptakan oleh Tuhan khusus untuk kita berdua, kita berdua dipertemukan dalam hampir semua kelas yang sama. Aku yang memang cuek dan tidak perduli pada lingkungan sekitar tidak menyadari adanya keberadaanmu dikelas. Hingga pada akhirnya saat itu merubah segalanya ketika mata kuliah perdana Bahasa Indonesia. Entah aku harus bersyukur atau malah membenci dosen yang membuatku menyadari keberadaanmu. Hari itu seperti biasanya satu persatu mahasiswa memperkenalkan diri dan asalnya. Hingga pada akhirnya